Tentang Blog Ini

Blog ini dibuat dengan tujuan untuk saling berbagi ilmu pengetahuan. Ikuti saya di Facebook

panelarrow

Bersama Belajar Dalam Maslahat Dunia & Akhirat

Tuesday, December 8, 2015

Saat Dimandikan, Aroma Kesturi Keluar Dari Hidung Jenazah Wanita

Saat Dimandikan, Aroma Kesturi Keluar
Dari Hidung Jenazah Wanita

Ummu Ahmad ad-Du’aijy berkata ketika ia ditemui Majalah Yamamah tentang kematian seorang gadis berusia 20 tahun pada kecelakaan kendaraan. Beberapa saat sebelum meninggal, ia pernah ditanya oleh familinya “Bagaimana keadaanmu wahai fulanah.?” Ia menjawab, “Baik, alhamdulillah.” Tetapi beberapa saat setelah itu ia meninggal dunia. Semoga Allah merahmatinya. Mereka membawanya ke tempat memandikan mayat.

Ketika kami meletakkan mayatnya di atas kayu pemandian untuk dimandikan, kami melihat wajahnya ceria dan tersimpul senyuman seakan-akan ia sedang tidur. Di tubuhnya tidak ada cacat, patah dan luka. Dan anehnya (sebagaimana yang dikatakan ummu Ahmad) ketika mereka hendak mengangkatnya untuk menyelesaikan mandinya, keluar benda berwarna putih yang memenuhi ruangan tersebut menjadi harum kasturi. Subhanallah! Benar ini adalah bau kasturi. Kami bertakbir dan berdzikir kepada Allah sehingga anakku yang merupakan sahabat si mayit menangis melihatnya.

Kemudian aku bertanya kepada bibi si mayit tentang keponakannya, bagaimana keadaannya semasa hidup? Ia menjawab, “Sejak mendekati usia baligh, ia tidak pernah meninggalkan sebuah kewajiban, tidak pernah melihat film, sinetron dan musik. Sejak usia tiga belas tahun, ia sudah mulai puasa senin-kamis dan ia pernah berniat secara sosial membantu memandikan mayat. Tetapi ia terlebih dahulu dimandikan sebelum ia memandikan orang lain. Para guru dan teman-temannya mengenang ketakwaannya, akhlaknya dan pergaulannya yang banyak berpengaruh terhadap teman-temannya baik ketika masih hidup maupun setelah meninggal.”

Aku katakan, “Benarlah perkataan syair, Detak jantung seseorang berkata kepadanya, bahwa kehidupan hanya beberapa menit dan detik saja. Camkanlah itu dalam dirimu sebelum engkau mati, Seorang insan mengingat umurnya yang hanya sedetik.” Dan perkataan yang lebih baik dari itu adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’a, “Dan Allah telah menjadikanku selalu berbakti di manapun aku berada.” (Maryam: 31).

Lalu ummu Ahmad melanjutkan ceritanya, Ada lagi jenazah seorang gadis yang berumur 17 tahun. Para wanita memandikannya dan kami melihat jasadnya berwarna putih lalu beberapa saat kemudian berubah menjadi hitam seperti kegelapan malam. Hanya Allah-lah yang mengetahui tentang keadaannya. Kami tidak sanggup bertanya kepada keluarganya, agar kami dapat menyembunyikan aib jenazah. Hanya Allah-lah yang Maha Tahu. Kita bermohon kepada Allah keselamatan dan kesehatan.

Wahai saudariku apakah dua kisah ini dapat engkau jadikan sebagai pelajaran? Apakah engkau akan mengikuti jejak orang shalih ataukah engkau menjadikan wanita-wanita fasik dan durhaka sebagai tauladan? Kematian bagaimanakah yang engkau pilih? Kisah ini dicantumkan dalam Majalah al-Yamamah edisi 1557 tanggal 14 Shafar 1320 H.
Diambil dari: Serial Kisah Teladan karya Muhammad bin Shalih al-Qahthan

sumber & special thanks to : RisalahIslam.or.id
Print Friendly Version of this pagePrint Get a PDF version of this webpageDownload Artikel Versi PDF

0 comments:

Post a Comment

Postingan Populer

Postingan Terbaru

Jumlah Pengunjung

Total Pageviews

All Right Reserved. Powered by Blogger.

Copyright © Kamilin | Powered by Blogger